Penyataan yang benar mengenai kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran adalah.
1. Penyataan yang benar mengenai kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran adalah.
Kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran merupakan standar yang telah ditetapkan untuk menentukan apakah tujuan pembelajaran telah tercapai atau belum. Kriteria tersebut biasanya ditetapkan oleh guru berdasarkan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan sebelumnya.
Pembahasan
Dengan adanya kriteria pembelajaran, guru dapat mengetahui sejauh mana siswa telah mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. Jika siswa belum mencapai tujuan pembelajaran tersebut, guru dapat menyesuaikan strategi pembelajaran yang dilakukan agar tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Selain itu, kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran juga dapat membantu guru dalam menentukan apakah siswa sudah siap untuk melanjutkan ke materi selanjutnya ataukah perlu mengulangi materi yang telah diajarkan sebelumnya.
Dengan demikian, kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran merupakan sumber informasi yang sangat penting bagi guru dalam menentukan tindak lanjut penyesuaian pembelajaran sesuai kondisi murid.
Pelajari lebih lanjut
Pelajari lebih lanjut tentang tujuan Belajar https://brainly.co.id/tugas/2577603
#BelajarBersamaBrainly
#SPJ1
2. Kriteria rumusan indikator ketercapaian tujuan pembelajaran
Jawaban:
KIMIA DAN TEKNOLOGI BERSATU DALAM KRITERIA RUMUSAN INDIKATOR
Penjelasan:
membantudalammrmbuatperusahanmenjadimeningkat..
3. Apakah perbedaan yang paling mendasar antara kkm dengan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran??
Perbedaan yang paling mendasar antara kompetensi kelulusan minimum (KKM) dengan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran (KKTP) adalah KKM tak lagi digunakan sebagai tolok ukur pencapaian hasil belajar.
Pembahasan
Kompetensi kelulusan minimum (KKM) yang digunakan pada kurikulum k13, yakni kurikulum yang mengharuskan setiap siswa untuk menguasai setiap mata pelajaran dengan kriteria atau nilai minimum sebagai tolok ukur menggunakan sistem nilai. Kecakapan dan pemahaman peserta didik akan ditentukan dengan rentang 0-100 yang apabila berada di atas KKM maka dinyatakan lulus. Contohnya mata pelajaran bahasa Indonesia di SMP Suka Belajar menggunakan KKM 75. Apabila Budi mendapat nilai 75 dan Ratih mendapat nilai 50 maka mereka berdua dinyatakan tidak lulus dan harus melakukan remidial atau mengulang pelajaran. Sementara itu, Brillian mendapat nilai 76 maka Ia dinyatakan lulus.
Pada kurikulum yang baru, yakni kurikulum merdeka yang membebaskan siswa/siswinya untuk menekuni bidang yang mereka suka menggunakan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran (KKTP) untuk meloloskan anak didiknya. Pada sistem ini, kriteria penilaian menggunakan 3 pendekatan. Yakni :
Menggunakan dekripsi, jika peserta didik mampu mencapai kriteria tersebut maka sudah dianggap mencapai tujuan pembelajaran.Menggunakan rubrik untuk melihat sejauh mana peserta didik mencapai tujuan pembelajaran.Menggunakan interval nilai atau pendekatan lain yang dibutuhkan peserta didik. Misalnya : peserta didik mampu mempresentasikan laporan hasil penelitian tentang sel.Pelajari Lebih Lanjut
Menghitung presentasi ketuntasan https://brainly.co.id/tugas/40739393
#SolusiBrainlyCommunity
4. berikan penjelasan secara terperinci mengenai tujuan pendidikan ips uraikan ketercapaian tujuan tersebut dengan bukti konkret yang anda temukan sebagai guru kelas masing”
Jawaban:
untuk pendidikan sosial anak sekolah
Penjelasan:
maaf kalau salah
Jawaban:
agar peserta didik memiliki kemampuan untuk memahami konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat serta memiliki keterampilan penting di tengah perkembangan dunia untuk bisa berkontribusi menciptakan kondisi yang lebih baik atau untuk mengembangkan dan menciptakan pengetahuan dan keterampilan dasar siswa yang berguna untuk kehidupan sehari-hari
maaf kalau salah
5. Hal yang dapat dilakukan tenaga pendidik jika mendapati kegagalan peserta didik mencapai kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran karena kurang mempertimbangkan tahap perkembangan dan tingkat capaian peserta didik adalah?
Jawaban:
Jika seorang tenaga pendidik mendapati bahwa peserta didik gagal mencapai kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran karena kurang mempertimbangkan tahap perkembangan dan tingkat capaian peserta didik, berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil:
1. Menganalisis kebutuhan peserta didik: Lakukan analisis mendalam terhadap peserta didik yang mengalami kegagalan dan cermati tahap perkembangan dan tingkat capaian mereka. Perhatikan kemampuan, minat, gaya belajar, dan tantangan individu yang mereka hadapi.
2. Penyesuaian tujuan pembelajaran: Setelah memahami kebutuhan peserta didik, sesuaikan tujuan pembelajaran dengan mempertimbangkan tahap perkembangan dan tingkat capaian mereka. Pastikan tujuan tersebut realistis, dapat dicapai, dan relevan dengan kemampuan dan minat peserta didik.
3. Rencanakan pengajaran diferensiasi: Implementasikan strategi pengajaran yang diferensiasi untuk memenuhi kebutuhan individu peserta didik. Sediakan variasi aktivitas pembelajaran, penggunaan materi yang sesuai, dan metode evaluasi yang berbeda untuk memungkinkan setiap peserta didik belajar sesuai dengan tingkat kemampuan mereka.
4. Berikan dukungan tambahan: Identifikasi area yang membutuhkan perhatia
n lebih dan berikan dukungan tambahan kepada peserta didik yang mengalami kesulitan. Misalnya, berikan tugas tambahan, bimbingan individu, atau materi tambahan untuk membantu mereka memahami konsep yang sulit.
5. Kolaborasi dengan rekan sejawat: Diskusikan tantangan yang dihadapi dengan rekan sejawat, seperti guru lain atau tim pendidik, untuk mendapatkan perspektif dan ide tambahan. Berbagi pengalaman dan pengetahuan dapat membantu mengidentifikasi strategi yang efektif dalam membantu peserta didik mencapai tujuan pembelajaran.
6. Libatkan orang tua atau wali murid: Melibatkan orang tua atau wali murid dalam proses pendidikan dapat memberikan dukungan tambahan bagi peserta didik. Diskusikan tantangan yang dihadapi peserta didik dengan orang tua atau wali murid, dan kerja sama dalam merencanakan strategi yang sesuai untuk membantu peserta didik.
7. Evaluasi dan penyesuaian: Secara teratur evaluasi kemajuan peserta didik dan rencana pembelajaran yang telah dilakukan. Jika diperlukan, lakukan penyesuaian berkelanjutan sesuai dengan perkembangan peserta didik. Jangan ragu untuk mencari bantuan dari profesional lain, seperti konselor atau psikolog, jika diperlukan.
Yang terpenting, berikan dukungan, dorongan, dan keyakinan kepada peserta didik bahwa mereka dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan usaha dan bantuan yang tepat.
Semoga Membantu 🙂
6. Menurut Anda apakah ada hubungan antara Psikologi Belajar Mengajar dengan ketercapaian tujuan belajar? Jelaskan!
Jawaban:
ada hubungannya .
ada kutipan ” belajar tanpa berfikir tidak ada gunanya, sedangkan berfikir tanpa belajar berbahaya”
saya pribadi merasa baik pemberi pelajaran dan penerima harus sama2 mau belajar . bagaimana cara penyampaian penjelasan dan penerimaan nya harus seimbang.
maaf kalo terkesan ngasal ,jawaban pribadi sih hehe
7. Jelaskan mengenai kriteria kriteria dalam melakukan resensi seni!
a. Pendekatan mimetik
Pendekatan mimetik lebih menekankan hubungan antara karya seni dan kenyataan yang ada.
Pendekatan ini sangat cocok digunakan untuk mengapresiasi karya seni yang realistik dan naturalistik, mengingat ukuran indah atau tidak indah secara langsung ataupun tidak langsung berkaitan erat dengan wujud realitas yang sebenarnya. Pendekatan ini dapat diarahkan pada segi makna , isi atau pesan yang sesuai dengan realitas kehidupan.
b. Pendekatan ekspresif
Pendekatan lebih mefokuskan hubungan antara karya dan ungkapan kejiwaan penciptanya. Pendekatan ini digunakan ketika menghadapi karya-karya yang nilai ekspresinya sangat kuat. Setiap karya memang bernilai ekspresi, namun ada pula karya seni yang secara spontan dan lugas ditumpahkan oleh penciptanya.
Karya ekspresif juga terkadang tidak memperhatikan kesesuaian bentuk, warna, dan komposisi yang terdapat di alam nyata. Dalam karya ini tidak lagi berpedoman pada kebersihan dan keindahan karya, tetapi kelihatan kotor dan carut marut dalam membuat karya seni.
c. Pendekatan struktural
Pendekatan ini diarahkan untuk menganalisa bagian-bagian atau unsur-unsur seni. Unsur-unsur tersebut saling terkait antara yang satu dengan lainnya. Secara umum kita dapat , mengamati unsur-unsur tersebut diarahkan secara memusat (sentral) atau menyebar, atau unsur-unsur tersebut bersifat simetris (seimbang) atau tidak simetris (tidak seimbang).
d. Pendekatan semiotik
Semiotik diartikan segala sesuatu yang berhubungan dengan sistem lambang kehidupan manusia. Pendekatan ini digunakan untuk memperhatikan hubungan antara objek benda dan pesan di balik benda. Karena semiotik sama dengan simbol, maka setiap objek gambar dipandang sebagai simbol dimana terdapat muatan makna.
Pada dasarnya karya seni adalah simbol-simbol yang mempunyai makna. Simbol disini dapat berupa garis, warna, wujud, komposisi, suasana gelap terang ataupun teksturnya.
Seni rupa terapan adalah merupakan salah satu hasil karya seni rupa dari jaman pra sejarah. Hal ini dibuktikan dengan adanya penemuan-penemuan benda seni rupa terapan.
Seni rupa terapan yang ditemukan pada jaman pra sejarah ini diperkirakan merupakan benda untuk kegiatan berburu dan meramu, atau dengan kata lain hasil karya seni rupa yang digunakan untuk kebutuhan hidup sehari-hari.
Beberapa hasil karya seni pada jaman prasejarah antara lain berupa kapak genggam dari batu (chopper), parigi, chalcedon (beraneka ragam batu) dan peralatan dari tulang (bone culture), macam-macam tembikar, dengan motif sederhana, gelang, kalung, dan cincin dari batu dan pakaian dari kayu, dan lain-lain.
SEMOGA MEMBANTU !
8. Jelaskan hal hal yang harus dilakukan untuk menjamin ketercapaian tujuan sebuah organisasi
Jawaban:
1.Organisasi harus memiliki pimpinan dan struktur pengurus.
2.Organisasi harus memiliki kerjasama yang baik antar anggota.
3.Organisasi harus memiliki tujuan.
4.Organisasi harus memiliki system pembagian tugas yang baik.
9. Tujuan pembelajaran adalah tingkah laku yang harus dimiliki setelah peserta didik proses pembelajaran berlangsung, Untuk mengukur ketercapain tujuan tersebut, diperlukan alat ukut yang tepat. Tuliskan 2 tujuan pembelajaran disertai bentuk tes yang tepat untuk mengukur ketercapaian tujuan tersebut!
Tujuan Pembelajaran 1: Peserta didik mampu mengidentifikasi dan membedakan jenis-jenis hewan berdasarkan ciri-cirinya.
Bentuk Tes yang Tepat: Tes Pilihan Ganda
Pembahasan
Berikut di bawah ini adalah contoh soal dari Tujuan Pembelajaran di atas:
Hewan yang memiliki bulu dan berkembang biak dengan cara melahirkan disebut …
a. Mamalia
b. Aves
c. Pisces
d. Amphibia
Hewan yang memiliki sisik dan mengalami pergantian kulit disebut …
a. Mamalia
b. Aves
c. Pisces
d. Reptilia
Tujuan Pembelajaran 2: Peserta didik mampu memecahkan masalah matematika sederhana dengan menggunakan metode penjumlahan dan pengurangan.
Bentuk Tes yang Tepat: Tes Tertulis
Contoh Soal:
Harga satu kilogram apel adalah Rp 15.000. Ibu membeli 3 kg apel. Berapa uang yang harus dibayarkan Ibu?
Ibu membeli 2 buku cerita seharga Rp 25.000/buku dan 3 buku pelajaran seharga Rp 40.000/buku. Berapa uang yang harus dibayarkan Ibu?
Dalam contoh soal di atas, tes tertulis dengan soal-soal matematika dapat membantu guru dalam mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran dalam memecahkan masalah matematika menggunakan metode penjumlahan dan pengurangan.
Pelajari lebih lanjutMateri tentang tujuan pembelajaran https://brainly.co.id/tugas/51084021Materi tentang tujuan pembelajaran https://brainly.co.id/tugas/361040Materi tentang tujuan pembelajaran https://brainly.co.id/tugas/51042755
Detail Jawaban
Kelas: SMA
Mapel: SBMPTN
Bab: –
Kode: –
#AyoBelajar #SPJ2
10. Sebutkan mengenai kriteria-kriteria melakukan resensi seni.
Jawaban:
a. Pendekatan mimetik
Pendekatan mimetik lebih menekankan hubungan antara karya seni dan kenyataan yang ada.
Pendekatan ini sangat cocok digunakan untuk mengapresiasi karya seni yang realistik dan naturalistik, mengingat ukuran indah atau tidak indah secara langsung ataupun tidak langsung berkaitan erat dengan wujud realitas yang sebenarnya. Pendekatan ini dapat diarahkan pada segi makna , isi atau pesan yang sesuai dengan realitas kehidupan.
b. Pendekatan ekspresif
Pendekatan lebih mefokuskan hubungan antara karya dan ungkapan kejiwaan penciptanya. Pendekatan ini digunakan ketika menghadapi karya-karya yang nilai ekspresinya sangat kuat. Setiap karya memang bernilai ekspresi, namun ada pula karya seni yang secara spontan dan lugas ditumpahkan oleh penciptanya.
Karya ekspresif juga terkadang tidak memperhatikan kesesuaian bentuk, warna, dan komposisi yang terdapat di alam nyata. Dalam karya ini tidak lagi berpedoman pada kebersihan dan keindahan karya, tetapi kelihatan kotor dan carut marut dalam membuat karya seni.
c. Pendekatan struktural
Pendekatan ini diarahkan untuk menganalisa bagian-bagian atau unsur-unsur seni. Unsur-unsur tersebut saling terkait antara yang satu dengan lainnya. Secara umum kita dapat , mengamati unsur-unsur tersebut diarahkan secara memusat (sentral) atau menyebar, atau unsur-unsur tersebut bersifat simetris (seimbang) atau tidak simetris (tidak seimbang).
d. Pendekatan semiotik
Semiotik diartikan segala sesuatu yang berhubungan dengan sistem lambang kehidupan manusia. Pendekatan ini digunakan untuk memperhatikan hubungan antara objek benda dan pesan di balik benda. Karena semiotik sama dengan simbol, maka setiap objek gambar dipandang sebagai simbol dimana terdapat muatan makna.
Pada dasarnya karya seni adalah simbol-simbol yang mempunyai makna. Simbol disini dapat berupa garis, warna, wujud, komposisi, suasana gelap terang ataupun teksturnya.
Seni rupa terapan adalah merupakan salah satu hasil karya seni rupa dari jaman pra sejarah. Hal ini dibuktikan dengan adanya penemuan-penemuan benda seni rupa terapan.
Seni rupa terapan yang ditemukan pada jaman pra sejarah ini diperkirakan merupakan benda untuk kegiatan berburu dan meramu, atau dengan kata lain hasil karya seni rupa yang digunakan untuk kebutuhan hidup sehari-hari.
Beberapa hasil karya seni pada jaman prasejarah antara lain berupa kapak genggam dari batu (chopper), parigi, chalcedon (beraneka ragam batu) dan peralatan dari tulang (bone culture), macam-macam tembikar, dengan motif sederhana, gelang, kalung, dan cincin dari batu dan pakaian dari kayu, dan lain-lain.
semoga bermanfaat ya
11. Jelaskan mengenai 3 kriteria kebenaran dalam Epicureanisme
Jawaban:
Epicureanisme adalah sebuah sistem filsafat yang bersumber dari ajaran-ajaran Epicurus yang dicetuskan sekitar tahun 307 SM. Inti epistemologi Epicureanisme dibangun diatas tiga kriteria kebenaran: Sensasi atau gambaran (aesthêsis), pra-konsepsi atau prasangka (prolêpsis) dan terakhir feelings atau perasaan (pathê). Epicureanisme memiliki perbedaan dengan hedonisme sebab paham ini mementingkan rohani atau batin selain daripada materi. Kebahagiaan epicureanisme ada pada ketenangan hati atas teraihnya kebahagiaan yang disebut sebagai the greatest good. Pada intinya, Epicureanisme bersumber pada pemenuhan batin termasuk dalam pencarian materi sekalipun. Epicureanisme percaya bahwa terhindar dari rasa sakit dan penderitaan adalah kebahagiaan paling tinggi.
12. Untuk megetahui ketercapaian tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan, deskripsikan apa yang harus dilakukan oleh seorang guru.
Jawaban:
Kenali karakter siswaKenali cara belajar siswaJangan pernah mempunyai pemikiran bahwa semua siswa mempunyai kemampuan yang samaCoba gunakan perumpamaan jika dirasa perlu dengan kejadian kejadian yang ada di dunia nyata. Sebagai contoh untuk menjelaskan apa itu variabel bisa diibaratkan sebagai sebuah wadah atau ruangan dsb
Terimakasih.. Semoga dapat membantu
13. Berdasarkan kriteria tersebut bagaimanakah merumuskan suatu tujuan pembelajaran untuk jenjang sd agar dapat dijadikan pijakan dalam pengembangan komponen-komponen inti kurikulum yang lainnya ? lengkapi dengan contoh rumusan tujuan pembelajaran.
Saat mengembangkan tujuan pembelajaran Anda, Anda harus mencoba memasukkan empat hal yang biasa dikenal sebagai akronim ABCD.
A (audiens), yaitu siswa atau siswaB (perilaku), yaitu kemampuan yang dicapai setelah mengikuti pembelajaranC (kondisi), yaitu aktivitas yang dilakukan dalam pembelajaranD (derajat), yaitu , tingkat atau yang diharapkan
Penjelasan:
Dalam kegiatan pendidikan dan pembelajaran, pasti ada tujuan pembelajaran yang harus dipenuhi oleh siswa. Tujuan pembelajaran adalah agar siswa memperoleh pengetahuan baru dan mempelajari perilaku yang baik, yang mungkin diperoleh setelah menyelesaikan proses pembelajaran.
Perilaku ini harus terukur agar guru dapat mengetahui apakah siswa telah menguasai mata pelajaran tersebut. Tingkah laku hasil belajar seorang siswa setelah menyelesaikan suatu kegiatan belajar disebut tujuan belajar. Tujuan pembelajaran juga diartikan sebagai arah kemana seluruh kegiatan pembelajaran harus diarahkan.
Saat membuat rencana pelajaran, Anda juga perlu memasukkan tujuan pembelajaran Anda. Hal ini sejalan dengan Permendikbud Nomor 14 Tahun 2019, dan ada tiga unsur esensial yang harus dimiliki guru: tujuan dan kegiatan pembelajaran. Dan ulasan.
Saat mengedit atau merumuskan tujuan pembelajaran, Anda harus bertindak sesuai dengan Kemampuan Dasar (KD) dengan kata kerja operasional dan perilaku terukur. Tujuan belajar sangat penting dalam menentukan keberhasilan belajar seorang siswa.
Fungsi tujuan pembelajaran dalam menciptakan pelajaran adalah untuk membimbing guru dalam mengajarkan berbagai konsep mata pelajaran melalui kegiatan pembelajaran.
Pelajari lebih lanjut
Pelajari lebih lanjut tentang materi tujuan pembelajaran: https://brainly.co.id/tugas/10186028
#BelajarBersamaBrainly #SPJ4
14. Tujuan pembelajaran adalah tingkah laku yang harus dimiliki setelah peserta didik proses pembelajaran berlangsung, Untuk mengukur ketercapain tujuan tersebut, diperlukan alat ukut yang tepat. Tuliskan 2 tujuan pembelajaran disertai bentuk tes yang tepat untuk mengukur ketercapaian tujuan tersebut!
Tujuan dari pembelajaran adalah
Pemahaman atas sebuah materi pembelajaran serta esensinya.Memiliki kemampuan dalam menerapkannya dalam situasi yang sesuai.
Bentuk tes yang tepat tentunya adalah dalam sebuah pengujian langsung lewat study kasus atau mengaplikasikannya dalam format mendukung penerapan materi pembelajaran tersebut.
Pembahasan
Sebagai contoh dari pembelajaran dan bentuk tes yang tepat pada soal diatas adalah pembelajaran objection & complaint dalam bahasa Inggris.
Dalam hal ini, tujuan siswa mempelajari materi tersebu
t adalah
Memahami cara mengajukan keberatan atau komplain dengan tepat sesuai dengan situasi dan kondisi.Mampu menggunakannya dalam situasi formal (menggunakan bahasa formal yang penuh dengan eufemisme) dan informal (menggunakan bahasa yang lebih lugas)
Bentuk tes yang tepat adalah dengan menggunakan role play, debate atau discussion about a controversial topic dimana akan dibangun situasi yang sesuai dengan konteks yang ada. Bisa juga memberi tugas dengan membuat letter of complaint kepada sebuah institusi.
Pelajari lebih lanjut mengenai tujuan pembelajaran pada link yang tersedia berikut ini
https://brainly.co.id/tugas/51042755
#BelajarBersamaBrainly #SPJ1
15. Tanggapan anda tentang ketercapaian fungsi dan tujuan al quran di era sekarang
Jawaban:
bisa menjadi wawasan yg sangat luas, bisa menjadi pedoman hidup, dan bisa di gunakan untuk menyejukan hatu.
Penjelasan:
semoga bermanfaat.
maap kalo salah
16. Cara mengukur ketercapaian tujuan yang ada di dalam kurikulum
Alat untuk mengetahui pencapaian tujuan pembelajaran
Proses belajar mengajar dirancang untuk mencapai tujuan pembelajaran. Ada dua hal yang menentukan yakni kompetensi siswa dan ketuntasan materi yang diajarkan. Kompetensi siswa adalah sejaumana penguasaan siswa terhadap materi yang diajarkan sedangkan ketuntasan materi adalah seberapa banyak muatan materi yang diajarkan hal ini ditandai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar materi berdasarkan silabus atau berapa tema dan bab yang diberikan kepada siswa.
Kedua hal di atas harus sejalan, tujuan pembelajaran tidak dapat dikatakan berhasil apabila salah satunya tidak terpenuhi. Siswa menguasai materi yang diajarkan namun materi yang diajarkan belum tuntas maka tujuan pembelajaran belum bisa dikatakan tercapai, demikian pula apabila materi yang diajarkan telah tuntas namun kompetensi siswa rendah.
Untuk mengetahui tercapainya tujuan pembelajaran maka dibutuhkan alat yang bisa mengukur keberhasilannya. Alat dimaksud adalah penilaian hasil belajar siswa baik melalui tes lisan, tes praktek dan tes tertulis.
Adapun teknik penilaian yang bisa dilakukan oleh guru adalah menggunakan skala bertingkat, kuesioner, wawancara, penugasan, pengamatan dan portofolio. Bilamana evaluasi ini sudah dikerjakan maka tujuan pembelajaran akan diketahui pencapaiannya, tentu selalu berpedoman kepada Standar Kompetensi Lulusan yang telah digariskan dalam kurikulum pendidikan nasional.
_selamatmembaca_
semoga bermanfaat.
17. Indikator merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar secara spesifik yang dapat dijadikan ukuran untuk mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran.
Jawaban:
Indikator merupakan penanda pencapaian kompetensi dasar secara spesifik yang dapat dijadikan ukuran untuk mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran. Indikator dirumuskan dengan kata kerja operasional yang bisa diukur dan dibuat instrumen penilaiannya.
18. Ketercapaian Tujuan Pendidikan Tamansiswa
Jawaban:
tujuan pendidikan di Perguruan Tamansiswa adalah membangun manusia Indonesia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, merdeka lahir batin, luhur akal budinya, cerdas dan berketerampilan serta sehat jasmani dan rohaninya.
semoga membantu^_^
Jawaban:
Dalam Peraturan Besar Persatuan Tamansiswa disebutkan bahwa tujuan pendidikan di Perguruan
Penjelasan:
Tamansiswa adalah membangun manusia Indonesia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, merdeka lahir batin, luhur akal budinya, cerdas dan berketerampilan serta sehat jasmani dan rohaninya.
semoga membantu ❤️
19. 1. Bagaimana mengukur ketercapaian pembelajaran dalam instrumen penilaian ?
Jawaban:
dengan melihat nilai kita sendiri
20. Buatlah Rangkuman Tentang “Kriteria Makanan dan Minuman Halal Berdasarkan Qur’an dan Hadist”Dan Buatlah Tujuan Pembelajarannya!
kriteria makanan dan minuman halal antara lain tidak mengandung najis, tidak terbuat dari bahan bahan yang dilarang agama.
tujuan pembelajarannya agar kita bisa mengetahui mana makanan yg halal maupun haram
supaya kita bisa menerapkan dlm kehidupan sehari hari